PastiUniks -
Cumi-cumi tergolong kelompok hewan cephalopoda besar atau jenis moluska yang hidup di laut. Nama ''Cephalopoda'' berasal dari bahasa Yunani berarti "kaki kepala", hal ini karena kakinya terpisah menjadi sejumlah tangan yang melingkar di kepalanya. Cumi-cumi juga merupakan salah satu jenis hewan laut yang banyak diminati masyarakat, terutama penggemar seafood dan chinese food. Cumi-cumi merupakan salah satu seafood yang sangat populer di kalangan pecinta makanan laut. Teksturnya kenyal dan lembut sangat cocok untuk dijadikan berbagai jenis masakan, seperti tepung goreng, bumbu saus padang, saus mentega, digoreng hingga kering. Di pasaran, cumi-cumi umumnya dijual dalam dua bentuk utama, segar dan kering asin.
Cumi-Cumi
Cumi-cumi memiliki nilai gizi yang luar biasa karena kandungan proteinnya cukup tinggi, yaitu 17.9 gram/100 gram cumi segar. Selain itu, daging cumi-cumi memiliki keunggulan jika dibanding dengan hasil laut lain, yaitu tidak ada tulang belakang, mudah dicerna, memiliki rasa dan aroma yang khas, serta mengandung semua jenis asam amino esensial yang diperlukan oleh tubuh. Asam amino esensial yang dominan adalah leusin, lisin, dan fenilalanin. Sementara kadar asam amino non-esensial yang dominan yaitu asam glutamat dan asam aspartat. Berikut ini ada beberapa manfaat dan khasiat cumi-cumi bagi kesehatan tubuh.
1. Menjaga kesehatan jantung
Cumi-cumi merupakan salah satu sumber makanan laut yang sangat kaya akan protein, omega-3, vitamin B, tembaga, seng, dan yodium. Kandungan tembaga pada cumi sangat baik untuk penyerapan tubuh, penyimpanan dan metabolisme besi serta pembentukan sel darah merah. Namun sebaiknya hindari konsumsi cumi dengan cara digoreng.
2. Pembentukan sel darah merah
Sel darah merah, atau eritrosit, adalah jenis sel darah yang paling banyak dan berfungsi membawa oksigen ke jaringan-jaringan tubuh lewat darah. Salah satu fungsi eritrosit yaitu berperan dalam sistem kekebalan tubuh. Cumi-cumi kaya akan Omega-3, protein, vitamin B, iodium dan berbagai mineral lainnya. Kandungan tembaga pada cumi-cumi sangat baik untuk pembentukan sel darah merah.
3. Pertumbuhan tulang dan gigi
Cumi-cumi mengandung beberapa jenis mineral mikro dan makro dalam jumlah yang sangat tinggi. Mineral penting pada cumi-cumi adalah natrium, kalium, fosfor, kalsium, magnesium, dan selenium. Fosfor dan kalsium berguna untuk pertumbuhan kerangka tulang, sehingga penting untuk pertumbuhan anak-anak dan mencegah osteoporosis di masa tua. Selain kaya akan protein, cumi-cumi juga merupakan sumber vitamin yang baik, seperti tiamin, riboflavin, B12, niasin, asam folat, serta vitamin larut lemak yaitu vitamin A, vitamin D, vitamin E, dan vitamin K.
4. Sebagai obat kanker alami
Berdasarkan sejumlah penelitian, ditemukan bahwa tinta cumi-cumi dapat melawan kanker. Cumi-cumi merupakan salah satu seafood yang sangat populer di kalangan pecinta makanan laut. Kini kegiatan para ilmuwan itu adalah mencari zat aktif dalam tinta itu dan mengisolasinya. Diduga zat itu bekerja dengan mengaktifkan komponen sel darah putih yang disebut makrofag alias sel pemangsa raksasa, sehingga meningkatkan daya tahan tubuh khususnya di sekitar sel tumor. Penelitian ini diakui harus dilanjutkan sehingga hasilnya dapat lebih valid. Selain itu, mungkin ada manfaat lain selain sebagai obat melawan tumor. Namun yang pasti, bahan yang biasa dibuang dan tidak dikonsumsi oleh manusia ternyata memiliki manfaat bagi dunia kedokteran.
5. Mencegah stroke
Salah satu fungsi omega 3 yang terdapat pada cumi-cumi berguna untuk mengurangi risiko pembekuan darah. Karena omega 3 memiliki sifat antikoagulan yang mempengaruhi kemampuan trombosit untuk membekukan darah, sehingga peredaran darah menjadi lebih lancar dan juga terhindar dari penyumbatan pembuluh darah yang bisa berakibat stroke. Selain itu, omega 3 juga berperan penting untuk meningkatkan penyerapan vitamin yang larut dalam lemak, seperti vitamin A, vitamin D, vitamin E dan vitamin K. Vitamin tersebut diperlukan oleh tubuh kita untuk melawan infeksi, menjaga kesehatan mata dan kulit, sirkulasi jantung, pembekuan darah dan tulang yang kuat.
6. Menurunkan kadar kolesterol dalam darah
Kadar lemak pada daging cumi relatif rendah, yaitu 7.5 gram/100 gram, masing-masing terdiri dari asam lemak jenuh 1.9 gram, asam lemak tidak jenuh tunggal 2.7 gram, dan asam lemak tidak jenuh ganda 2.1 gram. Termasuk ke dalam asam lemak tidak jenuh ganda adalah omega 3 yang dapat menurunkan kandungan kolesterol dalam darah. Meski demikian, konsumsi cumi-cumi berlebih harus dihindari karena kadar kolesterolnya lumayan tinggi, yaitu mencapai 260 mg/100 gram bahan. Di dalam kelompok ikan laut, kadar kolesterol pada cumi, udang, lobster, dan kepiting, memang tergolong tinggi. Namun, kadar kolesterol pada produk perikanan tersebut masih relatif lebih rendah jika dibandingkan dengan kuning telur, hati, jeroan, serta otak ternak.
7. Mencerdaskan otak
Asam lemak omega 3 merupakan suplemen yang beberapa tahun terakhir ini banyak diteliti oleh berbagai pihak karena manfaatnya yang sangat baik untuk kesehatan tubuh. Selain bermanfaat untuk mencegah penyakit jantung, diabetes, dan alzheimer, omega 3 yang terdapat pada cumi-cumi juga sangat berkhasiat untuk mencerdaskan otak. Omega 3 merupakan makanan bagi otak kita karena berperan penting untuk perkembangan membran sel pada sistem neurologis dari otak dan jalur sinyal. Hal ini telah terbukti secara ilmiah bahwa omega 3 dapat membantu perkembangan otak dan memori pada anak-anak dan orang dewasa.
1. Menjaga kesehatan jantung
Cumi-cumi merupakan salah satu sumber makanan laut yang sangat kaya akan protein, omega-3, vitamin B, tembaga, seng, dan yodium. Kandungan tembaga pada cumi sangat baik untuk penyerapan tubuh, penyimpanan dan metabolisme besi serta pembentukan sel darah merah. Namun sebaiknya hindari konsumsi cumi dengan cara digoreng.
2. Pembentukan sel darah merah
Sel darah merah, atau eritrosit, adalah jenis sel darah yang paling banyak dan berfungsi membawa oksigen ke jaringan-jaringan tubuh lewat darah. Salah satu fungsi eritrosit yaitu berperan dalam sistem kekebalan tubuh. Cumi-cumi kaya akan Omega-3, protein, vitamin B, iodium dan berbagai mineral lainnya. Kandungan tembaga pada cumi-cumi sangat baik untuk pembentukan sel darah merah.
3. Pertumbuhan tulang dan gigi
Cumi-cumi mengandung beberapa jenis mineral mikro dan makro dalam jumlah yang sangat tinggi. Mineral penting pada cumi-cumi adalah natrium, kalium, fosfor, kalsium, magnesium, dan selenium. Fosfor dan kalsium berguna untuk pertumbuhan kerangka tulang, sehingga penting untuk pertumbuhan anak-anak dan mencegah osteoporosis di masa tua. Selain kaya akan protein, cumi-cumi juga merupakan sumber vitamin yang baik, seperti tiamin, riboflavin, B12, niasin, asam folat, serta vitamin larut lemak yaitu vitamin A, vitamin D, vitamin E, dan vitamin K.
4. Sebagai obat kanker alami
Berdasarkan sejumlah penelitian, ditemukan bahwa tinta cumi-cumi dapat melawan kanker. Cumi-cumi merupakan salah satu seafood yang sangat populer di kalangan pecinta makanan laut. Kini kegiatan para ilmuwan itu adalah mencari zat aktif dalam tinta itu dan mengisolasinya. Diduga zat itu bekerja dengan mengaktifkan komponen sel darah putih yang disebut makrofag alias sel pemangsa raksasa, sehingga meningkatkan daya tahan tubuh khususnya di sekitar sel tumor. Penelitian ini diakui harus dilanjutkan sehingga hasilnya dapat lebih valid. Selain itu, mungkin ada manfaat lain selain sebagai obat melawan tumor. Namun yang pasti, bahan yang biasa dibuang dan tidak dikonsumsi oleh manusia ternyata memiliki manfaat bagi dunia kedokteran.
5. Mencegah stroke
Salah satu fungsi omega 3 yang terdapat pada cumi-cumi berguna untuk mengurangi risiko pembekuan darah. Karena omega 3 memiliki sifat antikoagulan yang mempengaruhi kemampuan trombosit untuk membekukan darah, sehingga peredaran darah menjadi lebih lancar dan juga terhindar dari penyumbatan pembuluh darah yang bisa berakibat stroke. Selain itu, omega 3 juga berperan penting untuk meningkatkan penyerapan vitamin yang larut dalam lemak, seperti vitamin A, vitamin D, vitamin E dan vitamin K. Vitamin tersebut diperlukan oleh tubuh kita untuk melawan infeksi, menjaga kesehatan mata dan kulit, sirkulasi jantung, pembekuan darah dan tulang yang kuat.
6. Menurunkan kadar kolesterol dalam darah
Kadar lemak pada daging cumi relatif rendah, yaitu 7.5 gram/100 gram, masing-masing terdiri dari asam lemak jenuh 1.9 gram, asam lemak tidak jenuh tunggal 2.7 gram, dan asam lemak tidak jenuh ganda 2.1 gram. Termasuk ke dalam asam lemak tidak jenuh ganda adalah omega 3 yang dapat menurunkan kandungan kolesterol dalam darah. Meski demikian, konsumsi cumi-cumi berlebih harus dihindari karena kadar kolesterolnya lumayan tinggi, yaitu mencapai 260 mg/100 gram bahan. Di dalam kelompok ikan laut, kadar kolesterol pada cumi, udang, lobster, dan kepiting, memang tergolong tinggi. Namun, kadar kolesterol pada produk perikanan tersebut masih relatif lebih rendah jika dibandingkan dengan kuning telur, hati, jeroan, serta otak ternak.
7. Mencerdaskan otak
Asam lemak omega 3 merupakan suplemen yang beberapa tahun terakhir ini banyak diteliti oleh berbagai pihak karena manfaatnya yang sangat baik untuk kesehatan tubuh. Selain bermanfaat untuk mencegah penyakit jantung, diabetes, dan alzheimer, omega 3 yang terdapat pada cumi-cumi juga sangat berkhasiat untuk mencerdaskan otak. Omega 3 merupakan makanan bagi otak kita karena berperan penting untuk perkembangan membran sel pada sistem neurologis dari otak dan jalur sinyal. Hal ini telah terbukti secara ilmiah bahwa omega 3 dapat membantu perkembangan otak dan memori pada anak-anak dan orang dewasa.
No comments:
Post a Comment